judul blog

ale manis, beta manis, ambon jua manis || yang hitam itu manggustan, yang manis itu manggustan, yang hitam itu ambon, yang manis itu ambon

Jumat, 21 September 2012

Hanya Tiga “Polisi yang Jujur” di Indonesia menurut Opa Gus Dur

Mantan Presiden RI, K.H.Abdurahman Wahid (Gus Dur) pernah mengatakan bahwa, di Indonesia ini hanya ada Tiga Polisi Jujur. Yang pertama adalah Pak Hoegeng ( Kapolri di tahun 1968 - 1971) , kedua Patung Polisi dan yang terakhir adalah Polisi Tidur. Kritik Gus Dur selalu disampaikan lewat guyonan, dan guyonan seperti ini tentunya sangatlah tajam menyindir kepolisian. Gus Dur ingin mengatakan tidak ada lagi polisi yang jujur setelah pak Hoegeng.
Hoegeng yang bernama lengkap Hoegeng Iman Santoso adalah Kapolri di tahun 1968 - 1971. Ia juga pernah menjadi Kepala Imigrasi ( 1960 ), dan juga pernah menjabat sebagai menteri di jajaran kabinet era Soekarno. Kedisiplinan dan kejujuran selalu menjadi simbol Hoegeng dalam menjalankan tugasnya di manapun.

Polisi Kelahiran Pekalongan tahun 1921 ini, sangat gigih dalam menjalankan tugas. Ia bahkan kadang menyamar dalam beberapa penyelidikan. Kasus - kasus besar yang pernah ia tangani antara lain, kasus pemerkosaan Sum tukang jamu gendong atau dikenal dengan kasus Sum Kuning, yang melibatkan anak pejabat. Ia juga pernah membongkar kasus penyelundupan mobil yang dilakukan Robby Tjahjadi, yang notabene dekat dengan keluarga Cendana.
Harusnya Sosok Jenderal Hoegeng Iman Santoso bisa dijadikan teladan bagi Polisi Republik Indonesia, bagaimana tanggung jawabnya dalam menjaga citra kepolisian, integritas dan kejujurannya selalu dikedepankan dalam menjalankan tugasnya. Sangat anti terhadap berbagai jenis suap, sehingga sangat sensitif terhadap pemberian apa pun yang tidak jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar