judul blog

ale manis, beta manis, ambon jua manis || yang hitam itu manggustan, yang manis itu manggustan, yang hitam itu ambon, yang manis itu ambon

Selasa, 11 Oktober 2011

Jangan Biarkan Orang Lain Menentukan Cara Kita Bertindak

Budi dan Andi sedang menghampiri kios koran untuk membeli beberapa koran serta majalah. Penjual koran yang seharusnya ramah ternyata melayani dengan buruk, tidak sopan, dan dengan muka cemberut.
Budi jengkel menerima layanan yang buruk seperti itu. Yang mengherankan, Andi tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual tersebut.
Budi pun bertanya kepada sahabatnya, “Mengapa kamu bersikap sopan kepada penjual menyebalkan itu?” Andi menjawab, “Mengapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak?”
Betul! Itulah inti dari kisah kali ini. Jangan pernah biarkan orang lain menentukan cara kita dalam bertindak.
Seandainya ada seseorang yang melakukan hal yang buruk kepada kita, jangan terpengaruh. Sayangnya, sering kali kita terprovokasi oleh situasi. Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita.
Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita pun membalasnya. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadinya sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang tersebut.
Harus kita akui, kadang kala kita gagal juga dalam hal ini, khususnya saat kita berkendara. Saat ada mobil lain menyerobot jalan dengan seenaknya, kita tiba-tiba jadi jengkel dan berusaha membalasnya dengan gantian menyerobot jalannya.
Mengapa untuk berbuat baik saja, saya harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Pilihlah tetap berbuat baik, sekalipun mungkin kita menerima hal yang buruk. Keputusan untuk bertindak ada di tangan kita, sepenuhnya!

sumber: gugling.com
Selengkapnya...

Sebab Semua Ini Hanya Sementara

Kehidupan kita di dunia ini hanyalah tamu.
Karena tamu, maka kehadiran kita hanyalah sementara.
Kaya atau miskin hanyalah sementara.
Segala kejayaan atau kegagalan hanyalah sekian puluh tahun.
Jabatan, kedudukan, popularitas dan kemuliaan tidak selamanya.
Tidak ada yang menjadi bapak atau ibu selamanya.
Tidak ada suami atau istri yang abadi.
Tidak ada Presiden atau Raja selamanya.
Tidak ada Direktur atau Manager yang abadi.
Sebab kita semua hanya tamu.
Karena tamu,
Begitu waktunya tiba,
Kita semua harus beranjak pergi.
Semua harta benda, emas permata, rumah dan kendaraan hanyalah pinjaman.
Walaupun semua aset adalah hasil jerih payah keringat anda,
Walaupun anda memiliki surat kepemilikan yang sah dan semua harta benda atas nama anda secara hukum,
Namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara.
Semua hanyalah pinjaman.
Karena pinjaman,
Begitu waktunya tiba,
Harus dikembalikan.
Semua yang ada di badan anda,
Yang terkalung di leher anda,
Yang terselip di jari,
Yang dikenakan di pergelangan tangan,
Yang tersimpan di saku,
Semua harus dikembalikan sama seperti ketika Anda belum memilikinya.
“Ketika lahir, dua tangan anda kosong.
Ketika meninggal, kedua tangan anda juga kosong”
Waktu datang anda tidak membawa apa-apa,
Waktu pergi anda juga tidak membawa apa-apa
Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan,
Jangan minder karena miskin dan tidak memiliki apa-apa.
Bukankah kita semua hanyalah tamu,
Dan semua milik kita hanyalah pinjaman???
Tetaplah rendah hati,
Seberapapun tinggi kedudukan anda.
Dan tetaplah percaya diri,
Seberapapun miskinnya kita.
Tuhan memberkati kita semua

sumber: gugling.com
Selengkapnya...

Genggaman Tanganmu

Lihatlah telapak tanganmu!
Ada beberapa garis utama yg menentukan nasib…
#Ada garis kehidupan
#Ada garis rezeki
#Ada pula garis jodoh
Sekarang, menggenggamlah…
Dimana semua garis tadi?
Semua garis tadi ada di dalam genggaman mu…

Apa artinya??

- Apapun takdir dan keadaan mu kelak, semua itu ada dalam genggaman mu sendiri….
- Berjuang dan berusaha dengan keras untuk menentukan nasib sendiri.
Tapi, coba lihat lagi genggaman mu itu…
Ternyata masih ada garis yang tidak ikut tergenggam bukan?
Sisa garis itulah yang ada di luar kendalimu…
Di sanalah letak kekuatan TUHAN dan itulah bagianNya TUHAN… :)
Maka, genggam dan lakukan bagianmu dengan kerja keras dan dengan kesungguhan hati…
dan, jangan lupa… bawalah semua itu pada TUHAN, karena tidak semua hal mampu kita lakukan!

sumber: gugling.com Selengkapnya...

Rabu, 05 Oktober 2011

Fakultas Ku

Visi FTI UKSW

  • Menjadi fakultas untuk tempat pembentukan dan pengembangan pengetahuan teknologi informasi tingkat tinggi dengan dilandasi wawasan lokal maupun global
  • Menjadi fakultas untuk pembentukan kepakaran dengan daya cipta dalam bidang teknologi informasi yang penad bagi pembangunan dan perubahan dalam masyarakat
  • Menjadi pusat pembentukan dan pembinaan kepemimpinan dalam bidang teknologi informasi yang memiliki kepakaran dan beretika berlandaskan iman Kristiani
  • Menjadi pusat penelitian dan pengkajian terhadap arah perkembangan teknologi informasi
  • Menjadi pusat layanan dan konsultasi dalam bidang teknologi informasi.


Misi FTI UKSW

  • Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang teknologi informasi
  • Melaksanakan tugas profesinya dengan motivasi yang sangat tinggi sebagai perwujudan iman Kristen yang ekumenis untuk ikut serta memenuhi kebutuhan masyarakat dan bangsa, khususnya dalam bidang teknologi informasi di tengah dinamika perubahan teknologi
  • Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis-prinsipial dan kreatif-realistik berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah
  • Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembentukan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera dalam bidang teknologi informasi
  • Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan teknologi informasi
  • Mengusahakan terbentuknya dan membina pemimpin-pemimpin dalam bidang teknologi informasi yang memiliki kepekaan dalam bidangnya, memiliki landasan etika yang kuat, dan berwawasan lokal sekaligus global.
 Sumber: ftiuksw.org
Selengkapnya...

Kampus Ku

Sejarah UKSW:
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) semula lahir dengan nama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia (PTPG-KI). Diresmikan pada tanggal 30 November 1956 dengan lima jurusan, yaitu Pendidikan, Sejarah, Bahasa Inggris, Hukum, dan Ekonomi. PTPG-KI Satya Wacana berubah menjadi FKIP-KI pada tanggal 17 Juli 1959. Kemudian pada tanggal 5 Desember 1959 diresmikan menjadi Universitas Kristen Satya Wacana dengan kehadiran Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum yang kemudian diikuti dengan pembukaan beberapa Fakultas dan Program Studi baru.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang kini melewati usia emasnya, Satya Wacanya yang berarti “Setia Kepada Firman Tuhan”, terus berkembang dan mendapat kepercayaan baik dari masyarakat maupun pemerintah.
Pada saat ini UKSW memiliki 51 Program Studi yang terdiri dari 7 Program Studi Diploma 3, 31 Program Studi Program Sarjana (S1), 10 Program Studi Program Magister (S2), dan 3 Program Studi Program Doktoral (S3).

sumber: www.uksw.edu
Selengkapnya...