Latu = Raja Misalnya : Latuhalat = Raja di Barat, Latuputty = Raja Putih, Latumeten = Raja Hitam, Namalatu = Labuhan Raja, Upu Latu : Raja, latuhihin = raja sembunyi, Ama = Bapak Misalnya : Amahusu : Bapa yang muda, Amalatu = Bapa Raja Heha = cari Misalnya : Hehanussa = Cari pulau Manu = Ayam Misalnya : Manuputty = Ayam putih Uri = Perekutuan Misalnya :Uritetu : tiga persekutuan, Urimessing = persekutuan yang kuat Aman = Negeri Misalnya : Amantelu = tiga negeri. Nusa = pulau Misalnya : Nusaniwe = pulau kelapa, Nusaina = pulau ibu pata = persekutuan Misalnya : patasiwa = persekutuan sembilan, Patalima = persekutuan lima Lawamena = maju terus, haulala = pantang mundur Wai = air Misalnya : wainitu = air setan Muri = belakang Misalnya : Hutumuri = pintu belakang Soa = kampung Misalnya : Soaema = kampung Ema, Soabali = kampung Bali
Ada pengaruh dari Portugis dan Belanda yang memberikan istilah ORANG KAYA. Ada pengaruh dari Islam yang memberikan istilah PATTI. Ada pengaruh dari India yang memberikan istilah RAJA.
Bahasa Wemale untuk Pemimpin adalah LATU. UPU LATU = BAPA RAJA
LAWA = bajalang - LAWALATA = Bajalang di daerah rata MENA = Muka, Depan WATTIMENA = Orang Yang Di Muka WATTIMURY = Orang Yang Di Belakang TALA, ETI, SAPALEWA = Tiga Batang Air Yang Mengalir dari Nunusaku
yang marga TALA berarti dorang turun dari Nunusaku lewat air TALA.
Ada beberapa persamaan Bahasa Tanah di Ambon dengan di daerah lain, contoh: ASU (Alune) = YASU (Wemale) = ASU (Jawa dsb). begitu juga seperti MANUK / MANU = Ayam/Burung. Bisa dibandingkan kata-kata lain.
Tentang PATA SIWA - PATA LIMA, Istilah itu bermula ketika orang-orang dulu kala mulai keluar dari NUNUSAKU (Beringin - Sakti) karena peristiwa terbunuhnya RAPIA HAINUWELE = Putri Kelapa / Putri Mayang Kelapa. PATA = Terbagi, Tercerai. PATA SIWA = mereka yang keluar tercerai dari Nunusaku, melewati wilayah di mana ada 9 rumpun bambu. PATA LIMA = melewati 5 rumpun bambu.
Beberapa Kosa Kata lain: Saudara/Orang Saudara (bisa adik/kakak) = WA WARIA / WARIA Tidur = MUTURU (Alune) = MUU U (Wemale) Makan = KANE (Alune) = ANE (Wemale) Mati = PAMA Hidup = WAHAI Sekarang = HETERUE Tifa = TITI Batuk-Batuk = AHY Membungkuk/"Ero-Ero badan" = HERUW Salah/Keliru = HERI Menjaga = WAKE
ketika di Nunusaku moyang kita yaitu Upu Ama (moyang laki2) dan Upu Ina (moyang parampung) melahirkan 9 generasi yang disebut "SIWA". Dan generasi ini pun "SELA" (keluar) ke lingkungan ke 2 yang disebut "TALAMENASIWA" dan melahirkan 5 generasi lagi yang disebut "RIMA". TALA = menyatakan tempat yaitu WAITALA MENA = menyatakan permulaan SIWA = menyatakan 9 generasi yang sela ke tempat itu.
Ketika terjadi perpecahan di Nunusaku akibat terbunuhnya Rapiah Hainuwele nenek moyang kitorang sela / keluar dari TALAMENASIWA.Moyang2 yang keluar dan ambel daun kayu "AI ALAINE" menjadi cidaku/cawat menutupi tubuh dorang disebut dengan suku ALUNE, sedangkan yang mengambil "AI WEMALE" kulit kayu wemal menjadi cidaku/cawat di sebut suku WEMALE. Dari situlah terbentuk 2 suku besar yang mendiami kepulauan Maluku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar