Mantan Presiden RI, K.H.Abdurahman Wahid (Gus Dur) pernah mengatakan bahwa, di Indonesia ini hanya ada Tiga Polisi Jujur. Yang pertama adalah Pak Hoegeng ( Kapolri di tahun 1968 - 1971) , kedua Patung Polisi dan yang terakhir adalah Polisi Tidur.
Kritik Gus Dur selalu disampaikan lewat guyonan, dan guyonan seperti
ini tentunya sangatlah tajam menyindir kepolisian. Gus Dur ingin
mengatakan tidak ada lagi polisi yang jujur setelah pak Hoegeng.
Hoegeng yang bernama lengkap Hoegeng Iman Santoso adalah Kapolri di tahun 1968 - 1971. Ia juga pernah menjadi Kepala Imigrasi ( 1960 ), dan juga pernah menjabat sebagai menteri di jajaran kabinet era Soekarno. Kedisiplinan dan kejujuran selalu menjadi simbol Hoegeng dalam menjalankan tugasnya di manapun.
Polisi Kelahiran
Pekalongan tahun 1921 ini, sangat gigih dalam
menjalankan tugas. Ia bahkan kadang menyamar dalam beberapa
penyelidikan. Kasus - kasus besar yang pernah ia tangani antara lain,
kasus pemerkosaan Sum tukang jamu gendong atau dikenal dengan kasus
Sum Kuning, yang melibatkan anak pejabat. Ia juga pernah membongkar kasus penyelundupan mobil yang dilakukan
Robby Tjahjadi, yang notabene dekat dengan keluarga
Cendana.
Harusnya Sosok Jenderal Hoegeng Iman Santoso bisa dijadikan teladan
bagi Polisi Republik Indonesia, bagaimana tanggung jawabnya dalam
menjaga citra kepolisian, integritas dan kejujurannya selalu
dikedepankan dalam menjalankan tugasnya. Sangat anti terhadap berbagai
jenis suap, sehingga sangat sensitif terhadap pemberian apa pun yang
tidak jelas.
Selengkapnya...